Strategi Jitu untuk Mendapatkan Skor Tinggi di TOEFL Listening

copas.id

Tahukah kamu bahwa bagian Listening dalam TOEFL sebenarnya adalah salah satu bagian yang paling mudah? Kamu tidak perlu terlalu khawatir tentang grammar atau aturan tata bahasa lainnya. Oleh karena itu, penting untuk memaksimalkan skor di bagian ini!

Namun, kenyataannya banyak peserta tes kehilangan poin berharga karena kurangnya strategi yang tepat dalam mengerjakan soal Listening. Jangan sampai kamu mengalami hal yang sama, ya!

Di artikel ini, kita akan membahas berbagai tips, trik, dan strategi yang bisa membantumu meraih skor maksimal dalam Listening TOEFL.

Sekilas Tentang TOEFL Listening

Bagian Listening TOEFL dirancang untuk mengukur kemampuanmu dalam memahami percakapan dan monolog dalam bahasa Inggris.

Tes ini terdiri dari 50 soal yang dibagi menjadi tiga bagian utama, dengan durasi sekitar 30-40 menit. Kamu memiliki waktu kurang lebih 12 detik untuk menjawab setiap pertanyaan, jadi manajemen waktu sangat penting!

  • Part A: Berisi percakapan pendek antara dua orang, di mana satu dialog digunakan untuk satu soal.
  • Part B: Berisi percakapan yang lebih panjang antara dua orang atau lebih, dan satu percakapan digunakan untuk beberapa soal.
  • Part C: Berisi monolog atau percakapan panjang seperti ceramah akademik, di mana satu rekaman digunakan untuk beberapa pertanyaan.

Perlu diperhatikan bahwa pertanyaan tidak tertulis di lembar soal, melainkan hanya pilihan jawabannya saja. Soal akan dibacakan melalui rekaman audio, jadi pastikan kamu mendengarkan dengan saksama!

Sekarang, mari kita bahas strategi yang bisa kamu gunakan untuk mendapatkan skor optimal dalam bagian Listening TOEFL.

Strategi untuk Listening Part A

1. Fokus pada Pembicara Kedua

Pada Part A, jawaban yang benar sering kali muncul dari pembicara kedua dalam percakapan. Oleh karena itu, cobalah mengulang dalam hati apa yang dikatakan oleh pembicara kedua untuk mempermudah pemahaman dan menemukan jawaban yang tepat.

2. Cari Sinonim dalam Pilihan Jawaban

Saat mendengarkan percakapan, temukan kata kunci yang penting. Jika kamu menemukan sinonim dari kata tersebut di salah satu pilihan jawaban, kemungkinan besar itu adalah jawaban yang benar.

3. Waspada dengan Kata yang Mirip Bunyi

Terkadang, terdapat jebakan dalam soal di mana pilihan jawaban terdengar mirip dengan kata yang diucapkan dalam rekaman, tetapi memiliki arti yang berbeda. Jangan sampai terkecoh oleh pilihan jawaban yang terdengar sama tetapi memiliki makna yang berbeda!

4. Latih Kemampuan Menarik Kesimpulan

Beberapa soal akan meminta kamu untuk menarik kesimpulan dari percakapan. Oleh karena itu, perhatikan petunjuk konteks seperti tempat, situasi, atau kata-kata kunci yang dapat membantumu memahami inti percakapan.

5. Kenali Kalimat dengan Lebih dari Satu Kata Benda (Noun)

Beberapa soal dalam Part A mungkin mengandung dua atau lebih kata benda yang dapat membingungkan. Pastikan kamu memahami bagaimana hubungan antara kata-kata tersebut dalam konteks percakapan agar bisa menentukan jawaban dengan tepat.

6. Kuasai Ungkapan Persetujuan

Ada banyak cara untuk menyatakan persetujuan dalam bahasa Inggris, selain “I agree.” Sebelum mengikuti tes TOEFL, biasakan dirimu dengan berbagai ekspresi persetujuan, seperti:

  • That’s for sure!
  • Absolutely!
  • No doubt about it!
  • You’re absolutely right!

7. Pahami Idiom dalam Bahasa Inggris

Sering kali, TOEFL Listening menyertakan idiom dalam percakapan. Oleh karena itu, penting untuk mengenali beberapa idiom umum dalam bahasa Inggris agar tidak salah dalam menjawab soal.

Strategi untuk TOEFL Listening Part B

Bagian Listening Part B terdiri dari percakapan yang lebih panjang dibandingkan Part A. Di sini, kamu perlu lebih fokus dalam memahami keseluruhan isi dialog.

8. Identifikasi Topik Percakapan

Saat mendengarkan rekaman, cobalah segera menentukan topik utama percakapan. Biasanya, topik ini bisa ditemukan di awal percakapan, khususnya pada bagian ketika pembicara kedua mulai berbicara.

9. Perhatikan Informasi Siapa, Apa, dan Di Mana (Who, What, Where)

Memahami siapa yang berbicara, apa yang mereka bicarakan, dan di mana percakapan berlangsung akan sangat membantumu menjawab soal dengan lebih akurat.

10. Jawablah Soal Sambil Mendengarkan

Karena rekaman hanya diputar sekali, jangan menunggu hingga rekaman selesai untuk menjawab pertanyaan. Sebaiknya, langsung pilih jawaban begitu kamu menemukan informasi yang sesuai dengan soal.

Strategi untuk TOEFL Listening Part C

Di bagian Listening Part C, kamu akan mendengarkan monolog atau percakapan panjang yang biasanya berupa ceramah akademik, berita, atau percakapan sehari-hari.

11. Perhatikan Kalimat Pertama dalam Rekaman

Jika kamu kesulitan mengingat seluruh isi rekaman, paling tidak fokuslah pada kalimat pertama. Biasanya, ide utama dari rekaman terdapat di bagian awal.

12. Gunakan Prediksi untuk Membantu Menjawab Soal

Banyak peserta TOEFL mengira bahwa Listening hanya menguji keterampilan mendengarkan, padahal bagian ini juga menguji kecepatan membaca! Bacalah pilihan jawaban dengan cepat dan cari kata kunci yang bisa membantumu lebih waspada dalam mendengarkan informasi yang relevan.

13. Jangan Ragu untuk Menebak Jawaban

Dalam TOEFL, tidak ada pengurangan nilai untuk jawaban yang salah. Jadi, jika kamu benar-benar tidak tahu jawabannya, cobalah menebak! Peluangmu untuk mendapatkan jawaban yang benar adalah 25% per soal.

Bagian Listening dalam TOEFL sebenarnya bisa dikuasai dengan mudah jika kamu menggunakan strategi yang tepat. Beberapa hal yang perlu kamu lakukan adalah:

✅ Fokus pada pembicara kedua dalam Part A
✅ Gunakan sinonim untuk menemukan jawaban yang tepat
✅ Waspada terhadap jebakan kata-kata yang mirip bunyi
✅ Pelajari idiom dan ekspresi persetujuan dalam bahasa Inggris
✅ Identifikasi topik utama dalam Part B dan Part C
✅ Jawab soal sambil mendengarkan untuk menghemat waktu
✅ Jika ragu, tebaklah jawaban karena tidak ada pengurangan skor

Dengan latihan yang rutin dan strategi yang tepat, kamu bisa meningkatkan skor Listening TOEFL-mu secara signifikan! Semangat dan selamat belajar!