copas.id – Tim peneliti dari Museum of Natural History di Inggris berhasil menemukan fosil kerabat Tyrannosaurus rex yang tersembunyi di dalam laci museum selama lebih dari 50 tahun. Mereka membuka kembali koleksi lama yang tersimpan sejak tahun 1970-an dan menemukan fragmen tulang yang selama ini tidak teridentifikasi.
Dr. Sarah Fielding, ahli paleontologi yang memimpin tim, langsung mencurigai keunikan fosil tersebut. Ia memeriksa bentuk tengkorak dan gigi fosil secara detail, lalu membandingkannya dengan data spesies dinosaurus lain. Setelah menganalisis strukturnya, ia menyimpulkan bahwa fosil itu berasal dari spesies predator baru yang masih satu keluarga dengan T-Rex.
“Kami menemukan ciri khas predator cepat dan tangguh. Ini jelas bukan fosil biasa,” ujar Dr. Fielding. Timnya memberi nama spesies baru ini Vulcanodon minor, yang diperkirakan hidup jutaan tahun sebelum kemunculan T-Rex.
Penemuan ini menunjukkan bahwa kerabat T-Rex telah berevolusi lebih awal dan menjangkau wilayah yang lebih luas dari dugaan sebelumnya. Para peneliti mempublikasikan hasil temuan mereka dalam jurnal ilmiah dan mulai menggali koleksi lama lain untuk mencari potensi fosil yang terlewat.
Tim peneliti membuktikan bahwa museum bukan hanya tempat pameran, tetapi juga penyimpan harta karun ilmiah. Mereka menghidupkan kembali sejarah yang hampir terlupakan dan membuka kemungkinan baru dalam dunia paleontologi.
Dengan membuka laci berdebu, mereka mengubah fragmen tulang menjadi pengetahuan baru yang mengguncang pemahaman kita tentang sejarah evolusi dinosaurus.
