Mengungkap Kecurangan UTBK 2025 di ISBI Bandung: Kasus Identitas Ganda yang Menghebohkan

Mengungkap Kecurangan UTBK 2025 di ISBI Bandung: Kasus Identitas Ganda yang Menghebohkan

copas.id – Insiden kecurangan dalam Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2025 di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung mengejutkan banyak pihak. Pelaku menggunakan identitas ganda, dan sempat disangka sebagai saudara kembar, untuk menipu sistem ujian.

Pada 15 April 2025, panitia UTBK di ISBI Bandung mendeteksi kejanggalan saat sesi ujian berlangsung. Seorang peserta, berinisial A, mengikuti ujian pada hari pertama tanpa masalah. Namun, pada hari kedua, panitia memperhatikan bahwa peserta yang juga mengaku sebagai A menunjukkan perbedaan fisik mencolok dibandingkan dengan hari sebelumnya.

Penyelidikan dan Temuan

Panitia segera memeriksa rekaman CCTV dan mencocokkan identitas kedua individu tersebut. Mereka menemukan bahwa kedua orang ini adalah individu berbeda tanpa hubungan kekerabatan, apalagi sebagai saudara kembar. A dan temannya, B, merencanakan aksi kecurangan ini dengan matang, memanfaatkan kemiripan identitas untuk mengelabui pengawas ujian.

A berusaha meningkatkan peluang lolos seleksi dengan cara curang. Dia meminta B, yang lebih kompeten dalam mata pelajaran tertentu, untuk menggantikan dirinya pada hari kedua ujian. Dengan mengganti peserta secara diam-diam, mereka berharap memanfaatkan keunggulan akademis yang dimiliki B.

Setelah mengungkap kecurangan ini, panitia membatalkan hasil ujian A dan B. Mereka melaporkan kasus ini kepada pihak berwenang untuk proses hukum lebih lanjut. Insiden ini tidak hanya mencoreng nama baik lembaga, tetapi juga memicu kekhawatiran tentang integritas sistem seleksi.

Masyarakat, terutama akademisi dan orang tua, bereaksi keras terhadap kejadian ini. Mereka menuntut tindakan tegas dan perbaikan sistem pengawasan ujian untuk mencegah kejadian serupa. ISBI Bandung, bersama lembaga pendidikan lainnya, berkomitmen meningkatkan pengawasan dan menerapkan teknologi canggih untuk mencegah kecurangan di masa depan.

Kecurangan UTBK 2025 di ISBI Bandung menunjukkan bahwa meskipun sistem seleksi telah dirancang baik, celah masih bisa dimanfaatkan oleh individu yang tidak bertanggung jawab. Kasus ini menjadi pengingat pentingnya integritas dan kejujuran dalam pendidikan, serta perlunya langkah pencegahan lebih ketat untuk menjaga kredibilitas proses seleksi.