Pesawat Ruang Angkasa Soviet Cosmos 482 Diprediksi Akan Jatuh ke Bumi dalam Waktu Dekat

pesawat-ruang-angkasa-soviet-cosmos-482-diprediksi-akan-jatuh-ke-bumi-dalam-waktu-dekat

copas.id – Sebuah pesawat ruang angkasa buatan era Soviet yang telah lama mengorbit tanpa kendali diperkirakan akan jatuh kembali ke Bumi pada malam hari. Badan Antariksa Rusia dan lembaga pemantauan internasional telah memantau pergerakan objek ini selama beberapa pekan terakhir. Objek tersebut, yang dikenal sebagai Cosmos 482, diluncurkan pada tahun 1972 dalam misi yang gagal menuju Venus. Meskipun peluncuran berhasil, tahap akhir roket mengalami kegagalan sehingga wahana tidak pernah meninggalkan orbit Bumi.

Perkiraan Jatuh dan Potensi Dampak

Menurut para ahli antariksa, Cosmos 482 kemungkinan akan memasuki kembali atmosfer Bumi antara malam ini hingga beberapa hari mendatang. Namun, mereka masih belum bisa memastikan lokasi jatuhnya secara akurat. Objek ini terdiri dari komponen logam berat yang mampu bertahan dari panas ekstrem saat masuk atmosfer. Oleh karena itu, sebagian pecahan dari pesawat ini mungkin akan mencapai permukaan Bumi. Meski begitu, peluang kerusakan di permukaan tetap kecil karena sebagian besar wilayah Bumi terdiri dari lautan dan daerah tak berpenghuni.

Tantangan dalam Pelacakan Orbit

Badan-badan antariksa terus melacak pergerakan Cosmos 482 dengan radar dan satelit pengamat. Objek ini bergerak dengan kecepatan tinggi dan mengorbit Bumi setiap beberapa jam. Hal ini menyulitkan prediksi waktu dan lokasi masuk kembali secara presisi. Selain itu, atmosfer Bumi yang terus berubah turut memengaruhi kecepatan penurunan orbit objek tersebut. Tim pemantau harus memperbarui perhitungan mereka secara berkala untuk memastikan keselamatan wilayah permukiman.

Riwayat dan Kegagalan Misi

Uni Soviet meluncurkan Cosmos 482 sebagai bagian dari program eksplorasi Venus slot depo 10k. Namun, kegagalan tahap roket menyebabkan pesawat tetap terperangkap di orbit rendah Bumi. Sejak saat itu, wahana ini telah mengorbit selama lebih dari 50 tahun. Para ilmuwan menganggap wahana ini sebagai sampah antariksa yang berpotensi berbahaya. Seiring berjalannya waktu, orbitnya terus menurun akibat gesekan atmosfer.

Penanganan Sampah Antariksa

Kejadian ini menyoroti tantangan global dalam penanganan sampah antariksa. Saat ini, ribuan objek tidak aktif terus mengorbit Bumi dan mengancam keselamatan satelit aktif serta misi luar angkasa baru. Beberapa negara telah mengembangkan teknologi untuk mengurangi jumlah sampah antariksa, namun implementasi global masih terbatas. Insiden seperti jatuhnya Cosmos 482 bisa menjadi peringatan keras bagi komunitas internasional untuk mempercepat kolaborasi dalam menjaga keamanan ruang angkasa.

Masyarakat diminta untuk tetap tenang dan mengikuti informasi resmi dari lembaga terkait. Jika puing antariksa benar-benar jatuh, badan berwenang akan menangani situasi tersebut sesuai protokol darurat yang telah disiapkan.